Satrio Piningit dan Kaum Oposan

Sejak era reformasi bergulir yang ditandai dengan lengsernya pucuk pimpinan Orde Baru, media tiba-tiba rajin menulis ihwal Satrio Piningit. Tokoh…

Fitur

Terpopuler

Ngopi (di) Jakarta

  Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi. ~ Joko Pinurbo Bahkan ketika malam telah sempurna menelan siang, dan suhu udara sudah mulai turun,…

Ngopi (di) Jakarta Vol.1: Jalanan, Manusia, Ruang, dan Waktu

Para penulis di buku ini adalah mereka yang pernah singgah, sekadar mampir, menetap lama, ataupun yang masih mengadu nasib di Jakarta.

Ngopi (di) Jakarta Vol.2: Awal Mula Jakarta, Manusia dan Sungai

Mengapresiasi tiap sudut Jakarta lewat Sungai Ci Liwung. Ditulis keroyokan oleh Kengkarawan yang rutin ikut kegiatan NgoJak setiap bulannya.

Suatu Masa di Depok Lama

Depok Lama bagi saya adalah “jendela perlintasan”. Hanya mengamatinya sekilas dari balik jendela kereta, mobil atau angkot. Tidak lebih dan tidak berkesan. Menyimak penuturan Pak Yano Jonathans hari ini (9/10/16)…

Dibaca normal 7 menit

Nebraska

Berapa kilometer Anda pernah berjalan kaki tanpa arah dan tujuan seorang diri? Saya pernah mencicipinya dari Gelora Bung  Karno hingga depan gedung walikota Jakarta…

Sisi Lain Desa Cimande

Sekitar 10-11 tahun yang lalu, ketika seorang sahabat saya menulis skripsi mengenai pencak silat di Madiun, saya sering sekali mendengar nama-nama aliran pencak silat,…

Kelahiran si #NgoJak

Ketika ada niat, pasti akan ada jalan. Terdengar klise, terutama bagi para pesimis seperti saya. Saya selalu mencoba menjaga jarak dengan sesuatu yang baru,…

Tak Ada Lebaran

Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam (Saw.) menaiki mimbar untuk berkhutbah. Tertunduk wajahnya saat menaiki anak tangga satu persatu. Lama ia beranjak dari satu anak tangga ke anak tangga berikutnya. Sahabat yang duduk paling depan mendengar beliau mengucapkan “Amin” di setiap anak tangga yang dipijaknya. Tiga kali. Di anak tangga pertama, beliau mengucap, “Amin.” Di anak tangga kedua, “Amin” lagi yang diucapkannya. Di anak tangga ketiga,…

Dibaca normal 5 menit

Jakarta dengan Sindrom Keterjebakan di Dalamnya

Sebenarnya saya ingin menuliskan sesuatu hal untuk sebuah kota yang dianggap kejam ini. Yaitu mereka yang hidup dalam kota ini pada akhirnya adalah mereka yang terkena sindrom ketidakmampuan melepaskan diri dari sebuah jebakan. Dan anehnya sadar atau tidak kita tetap menikmati jebakan yang berisi kekerasan disertai penindasan ini. Kekerasan dan penindasan seperti apa? Kekerasan hidup di Jakarta sebenarnya bisa saja dihindari, jika perkembangan infrastruktur…

Dibaca normal 3 menit