Gerimis romantis menemani NgoJak keluyuran ke gereja. Setelah menunggu lebih dari sejam, hujan deras mulai reda. Masih gerimis, keluyuran dimulai.…
Refleksi
Selengkapnya »Bagi kebanyakan orang, daerah Grogol di Jakarta tidaklah asing untuk didengar. Kesan “gelap dan menyeramkan” pada jaman dahulu lambat laun…
Fitur
Terpopuler
Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi. ~ Joko Pinurbo Bahkan ketika malam telah sempurna menelan siang, dan suhu udara sudah mulai turun,…

Ngopi (di) Jakarta Vol.1: Jalanan, Manusia, Ruang, dan Waktu
Para penulis di buku ini adalah mereka yang pernah singgah, sekadar mampir, menetap lama, ataupun yang masih mengadu nasib di Jakarta.

Ngopi (di) Jakarta Vol.2: Awal Mula Jakarta, Manusia dan Sungai
Mengapresiasi tiap sudut Jakarta lewat Sungai Ci Liwung. Ditulis keroyokan oleh Kengkarawan yang rutin ikut kegiatan NgoJak setiap bulannya.
Opini
Selengkapnya »Keluyuran
Selengkapnya »Gedung-gedung berdiri angkuh. Meninggalkan pucuk-pucuk pohon jauh-jauh. Menantang langit yang abu-abu. Sementara itu, mobil berjalan enggan di tengah jalan tol yang padat. Deru mesin bersahut-sahutan bagai segerompolan gagak yang lapar.…

Jakarta (dan banyak kota besar lain) adalah magnet yang sangat besar untuk orang-orang daerah yang mempunyai anggapan classic rock akan harapan kehidupan yang lebih…
Stasiun Jakarta Kota sebagai titik berkumpul sejak pagi. Lalu menuju Stasiun Tanjung Priok sebagai tempat singgah perkenalan peserta yang mengikuti acara Ngojak edisi “Mandi-Mandi…
Dear Lionel Messi atau yang biasa dipanggil Messi, Hai Messi, perkenalkan namaku Ivan biasa dipanggil Ipan. Boleh aku menulis surat buatmu? Bolehlah, ya! Kalo…
Bagi orang Jakarta, kawasan Menteng tentu tak asing lagi. Kawasan yang berada di tengah kota Jakarta dan terkenal karena keelitannya ini, menyimpan berbagai macam…
Ruang
Selengkapnya »
Wajah-wajah kelelahan nampak dalam setiap peron stasiun KRL, halte busway, angkot, ojek-ojek online yang nantinya akan membawa mereka kembali pulang ke naungan masing-masing. Pada setiap sore, menjelang malam, mendekati pergantian hari, terus berulang lagi di keesokan hari. Dalam lelahnya, mereka memisahkan dari dunia nyata dan membangun tembok sendiri-sendiri. Dunia yang terdiri dari; ‘dirinya-dan-gawainya’. Bermacam informasi -yang tak jarang dibaca dari portal berita karbitan- dilahap…


Sebenarnya saya ingin menuliskan sesuatu hal untuk sebuah kota yang dianggap kejam ini. Yaitu mereka yang hidup dalam kota ini pada akhirnya adalah mereka yang terkena sindrom ketidakmampuan melepaskan diri dari sebuah jebakan. Dan anehnya sadar atau tidak kita tetap menikmati jebakan yang berisi kekerasan disertai penindasan ini. Kekerasan dan penindasan seperti apa? Kekerasan hidup di Jakarta sebenarnya bisa saja dihindari, jika perkembangan infrastruktur…