Hello, My Name is Perfectionist

Manusia memiliki berbagai macam sifat. Semua tentu setuju. Sifat-sifat tersebut terbentuk karena banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Ada…

Fitur

Terpopuler

Ngopi (di) Jakarta

  Kurang atau lebih, setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi. ~ Joko Pinurbo Bahkan ketika malam telah sempurna menelan siang, dan suhu udara sudah mulai turun,…

Ngopi (di) Jakarta Vol.1: Jalanan, Manusia, Ruang, dan Waktu

Para penulis di buku ini adalah mereka yang pernah singgah, sekadar mampir, menetap lama, ataupun yang masih mengadu nasib di Jakarta.

Ngopi (di) Jakarta Vol.2: Awal Mula Jakarta, Manusia dan Sungai

Mengapresiasi tiap sudut Jakarta lewat Sungai Ci Liwung. Ditulis keroyokan oleh Kengkarawan yang rutin ikut kegiatan NgoJak setiap bulannya.

Kelahiran si #NgoJak

Ketika ada niat, pasti akan ada jalan. Terdengar klise, terutama bagi para pesimis seperti saya. Saya selalu mencoba menjaga jarak dengan sesuatu yang baru, terutama dengan pertimbangan risiko-risiko yang mungkin…

Dibaca normal 5 menit

Tentang Kebiasaan

Aku tak biasa… bila tiada kau di sisi ku… Seperti halnya lagu dari penyanyi lawas, mendiang Alda, kita semua hidup dari keterbiasaan yang dibentuk…

Jejak Pecinan di Bekas Hutan Jati

Pijat urut, cetak stempel, dan kunci-kunci yang menggantung, menyambut saya menuju jalur ‘tikus’ a la urban, menemukan kotak sejarah yang kalah mentereng dari Monas…

Asian Games 1962 Dalam Jejak

Perhelatan Asian Games 2018 di depan mata. Indonesia, Jakarta pada khususnya, bersolek rupa. Mendempul wajahnya dengan berbagai kosmetik agar terlihat jelita di panggung Asia.…

Tak Ada Lebaran

Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam (Saw.) menaiki mimbar untuk berkhutbah. Tertunduk wajahnya saat menaiki anak tangga satu persatu. Lama ia beranjak dari satu anak tangga ke anak tangga berikutnya. Sahabat yang duduk paling depan mendengar beliau mengucapkan “Amin” di setiap anak tangga yang dipijaknya. Tiga kali. Di anak tangga pertama, beliau mengucap, “Amin.” Di anak tangga kedua, “Amin” lagi yang diucapkannya. Di anak tangga ketiga,…

Dibaca normal 5 menit

Jakarta dengan Sindrom Keterjebakan di Dalamnya

Sebenarnya saya ingin menuliskan sesuatu hal untuk sebuah kota yang dianggap kejam ini. Yaitu mereka yang hidup dalam kota ini pada akhirnya adalah mereka yang terkena sindrom ketidakmampuan melepaskan diri dari sebuah jebakan. Dan anehnya sadar atau tidak kita tetap menikmati jebakan yang berisi kekerasan disertai penindasan ini. Kekerasan dan penindasan seperti apa? Kekerasan hidup di Jakarta sebenarnya bisa saja dihindari, jika perkembangan infrastruktur…

Dibaca normal 3 menit