Umpatan prajurit Mataram ketika mereka diberondong mesiu berisi kotoran manusia oleh pasukan Belanda sepertinya masih layak digunakan sebagai sebuah adagium; Jakarta emang Kota Tahi! Taik!Taek!…
Beberapa waktu ke belakang, cukup ramai polemik mengenai Landhuis Cimanggis. Rumah peristirahatan abad 18 milik pembesar VOC yang mungkin tinggal tersisa 30-an persen itu ditengarai hendak digusur untuk perluasan kampus sebuah universitas.…
Setelah Ahok habis, kini Jokowi dan koalisinya ada baiknya segera move on dan beralih ke Jawa Barat dan Jawa Timur. Ahok kalah. Sosok yang setahun lalu nampak sebagai calon tak terkalahkan ini…
Siapa yang Sedang Terpasung? Aksi Dipasung Semen Jilid 2 dan pro kontranya, menggelitik saya untuk bertanya, siapa yang (sebenar-benarnya) sedang terpasung? Dan siapa yang (sebenar-benarnya) paling bebas? Semen yang membungkus kaki dan…
Seorang kawan bertanya dalam sebuah kegiatan seminar, “Kamu beneran gak kenal sama Bapak itu? Dia tuh punya banyak aset properti, gelarnya udah Doktor, profilnya berberapa kali muncul di koran dan sering jadi…
Suatu saat ada pertanyaan tentang demokrasi negeri ini –di mana posisinya? Saya bingung bukan kepalang. Saya bukan pengamat, apalagi pengkaji. Setidaknya, saya masih menjaga marwah –yang definisinya kerap salah kaprah– profesi dan…
Sebuah masa, seperti halnya sebuah tempat, tentu punya bahasa sendiri. Kata nyokap dan bokap lahir dari bahasa prokem yang punya kaidah menyisipkan “ok” sambil membuang bagian akhir kata. Prokem sendiri adalah arti…
“Lama gak nulis, otak gue bego,” seloroh seorang kawan lewat obrolan daring. Betul ternyata, dua bulan terakhir otak saya nyaris tumpul merangkai kalimat. Alasan klasik tentunya kesibukan pekerjaan yang bertubi-tubi. Tapi nampaknya…