Jauh sebelum Dewi Lestari menulis Filosofi Kopi, orang-orang sudah mencari makna di balik kegemaran mereka minum kopi, atau yang lebih akrab di telinga kita dengan istilah ‘ngopi’. Ngopi sejatinya tak sekadar minum…
“Ngopi dulu gih sana Kak” “Nopi udah minum kopi?” “Hem. Jarang ngopi kayaknya. Pantesan..” Saya terdistraksi dengan kalimat-kalimat di atas. Tak tahu apakah kalimat itu berupa kekhawatiran, pertanyaan tendensius, atau mungkin satir…
