Sekali ini matilah segala slogan dan jargon yang berbunyi : Support your local films. Kenyataannya film “Atambua 39 Derajat Celcius” […]
Bulan: Agustus 2014
Pede Banget Sih, Bwoo!
Jakarta malam tengah bersolek. Meski sudah larut, Jakarta tak pernah tidur. Di seberang sebuah hotel mewah, kolong fly over ini berubah menjadi surga. Pedagang nasi goreng, soto, pecel, warkop, mie rebus, penjual pulsa, hingga penjual nasi padang. Mereka berbaur, berkelindan saling menopang hidup. Kepulan asap dan gelak tawa makin menambah irama malam yang terus berdendang.
Quantum
Kecemasan saya mungkin beralasan, sebab usia sudah tidak muda lagi, sudah melewati angka 25. Sementara saingan adalah mereka yang baru […]
Merdeka Bersama Wadjda
Wadjda, gadis cilik berusia belasan tahun ini bermimpi punya sepeda. Ini didasari karena tingkah teman bermainnya, Abdullah, yang suka meledek […]
Nasib Kata
Pada peringatan 100 tahun Albert Camus beberapa waktu ke belakang, di linimasa jejaring sosial tiba-tiba ramai dengan kata “flaneur”. Flaneur […]
Menafsir Eksistensi
Secara menakjubkan, seorang pengacara, perawat, dan tukang roti dapat menghendaki satu dunia, tidak keduanya. Tiap waktu adalah benar, tetapi kebenaran […]
Arus Balik; Tentang Kehilangan Anak
“Kamu dari mana saja Benjamin?!, bikin aku cemas seharian!!” kata Queenie sambil terisak. Adalah Benjamin kecil yang terperangkap dalam tubuh […]
Merantau; Menemukan Jalan Pulang
Perantau, pengembara, pencari kehidupan adalah orang-orang yang hakikatnya punya kesamaan. Jauh dari sanak dan handai tolan yang melahirkan dan membesarkan […]