Cinta 2.0

Dibaca normal 2 menit

Kesepian adalah penyakit akut yang mewabah di masyarakat urban, satu sama lain sibuk dengan urusannya masing masing.

Social media mungkin solusi dalam silaturahmi era modern. Tapi fuck untuk social media, kamu tidak benar benar bertatap muka dengan teman-temanmu atau gebetanmu. Ada rasa yang hilang dalam sebuah pertemuan, feel dan sensitivitas tak mungkin sama dengan tatap muka langsung. Semua terasa datar, sedatar layar sentuhmu. Sticker-sticker emoticon dan kalimat gombal tak mendeskripsikan realitas, namun anehnya kita terjerumus didalamnya dan membuatnya seakan nyata.

Theodore Twombly (diperankan sangat baik oleh Joaquin Phoenix) seorang introvert yang sangat kesepian tanpa teman hidup dan sedang dalam proses perceraian. Ia kemudian membeli sebuah software dengan artificial intellegence yang didesign untuk berperilaku layaknya manusia. Program itu menamakan dirinya Samantha (diisi oleh suara seksi Scarlett Johansson).

Kesepian membuat Theodore merasa nyaman dengan Samantha, ia jatuh cinta pada Samantha. Theodore menjadi lebih ceria saat bersama Samantha, dia wanita yang sangat pengertian, pintar, dan penuh kejutan. Dialah wanita yang selama ini diidam-idamkan Theodore, wanita tak berfisik yang tinggal dalam komputer, sebuah program.

Apakah Theodore gila? bukankah cinta memang selalu membuat orang menjadi gila. Lalu siapa yang normal? kita?

Mungkin kita sama gilanya dengan Theodore, bisa merasa nyaman saat curhat di social media, bisa tersentuh hanya dengan sebuah emoticon berbentuk hati. Apakah itu bukan sebuah perasaan jatuh cinta pada program komputer ?

Di masa depan tampaknya cinta 2.0 bukanlah hal yang aneh. Lihatlah hari ini, sudah ada “simi”  sebuah chat program untuk orang orang kesepian, atau lihatlah situs chat sex yang luar biasa banyaknya tersebar di internet.

Spike Jonze benar benar cerdas menangkap realita ini, menyuguhkannya dalam alur yang tak bertele-tele tapi kaya makna. Ditambah scoring yang pas dari Arcade Fire, tampaknya film ini wajib anda tonton. Ditonton dalam kesendirian bersama kopi, sambil sesekali tak lupa update status di social media. 🙂

Tinggalkan Balasan