Pasca kemerdekaan Indonesia, tidak banyak, meskipun tidak dikatakan sangat langka orang yang mau bersusah payah mengulik kembali sejarah Jakarta sebagai identitas diri penduduknya. Selepas era F. de Haan yang mengupas sejarah Jakarta versi kolonial, tidak banyak lagi sejarawan atau bertindak sebagai sejarawan,…
Saya tidak mengenal masjid hingga Ayah yang memperkenalkannya. Tidak dengan gambar atau cerita, Ayah mengajak langsung ke masjid, menuntun saya di sisinya, menunjukkan tempat terbaik di shaf terdepan, dan mengajari saya bagaimana…
Ternyata tidak semuanya mengagumiku dan menunggu kedatanganku. Baru saja dua-tiga detik aku hinggap, aku sudah disambut salakan yang luar biasa berisik, bahkan bagi aku yang sudah kenyang pengalaman berpapasan dengan pesawat jet…
Terakhir kali saya berjumpa pahlawan, beberapa waktu lalu. Wajahnya keras dan sedikit angkuh, namun rapih ditutupi kesan berwibawa dari pembawaannya. Tubuhnya tegap sedikit gempal. Tangannya mengepal keras, di beberapa titik pembuluh darahnya…
Seorang kawan menulis, βYang berbahaya dari menurunnya minat baca adalah meningkatnya minat berkomentar.β Ya, membaca memang selalu menyediakan ruang perenungan, ada jeda yang akhirnya bisa menakar ulang teks. Ini berimbas pada kehati-hatian…
Pada peringatan 100 tahun Albert Camus beberapa waktu ke belakang, di linimasa jejaring sosial tiba-tiba ramai dengan kata βflaneurβ. Flaneur adalah bahasa Prancis yang artinya terkait dengan orang yang suka jalan-jalan, keluyuran…
Surat kabar ARGUS yang ditulis oleh seorang wartawan Australia, Bill Flemming pernah menulis editorial menarik usai menyaksikan penampilan timnas Indonesia menahan timnas Uni Soviet tanpa gol pada tanggal 29 November 1956. Pertandingan…
